Kisah Berhikmah
Pertolongan Berujung PadaNya
Bagian 9
Setelah kedatangan John untuk
menemuinya dibutik selain berkunjung ke tempat Tantenya, Mimunah tahu satu hal
bahwa lelaki itu sedang berusaha untuk memposisikan diri sesuai dengannya. Ada
harapan masa depan tergambar di sana, di bola mata kebiruan itu ketika menatap
Maimunah.
“Mai, kamu sudah tahu maksud
kedatangan John tadi siang ?” Tanya Tante Jenny malam itu ketika Maimunah
sedang duduk menulis laporan keungan bulanan butik dikamarnya.
“Belum tante”. Jawab Maimunah singkat.
Tante Jenny sebenarnya bukan hanya
ingin melihat rekapan laporan butik, namun juga ada maksud lain. Sebenarnya Mimunah
sudah sedikit paham tentang kedatangan John yang tiba-tiba dan juga perubahan
gayanya, namun dihadapan tante ia tidak ingin mengumbar hal itu. Maimunah takut
terkesan ge’er oleh wanita keibuan
itu, dan juga Maimunah merasa tidak setara dalam hal taraf kehidupan dengan
John.
“John pengen melamar kamu Mai”.
Suasana hening sesaat, dan
sepertinya Tante Jenny menangkap keraguan pada diamnya Maimunah sehingga ia
lanjut berkata: “Dia sudah berislam Mai, jika kamu mau nanti tante lanjutkan pembicaraan
ini dengan mamahnya”.
Maimunah menarik napas dalam-dalam
dan menghembuskannya berat, ia khawatir jika setuju hubungan ini tidak akan
bertahan bahkan berlanjut, karena keluarga John tidak seperti Maimunah. Mereka orang
berada dan terpandang, bagaimana mungkin memiliki menantu cacat dan gadis desa
sepertinya. Tante Jenny terlihat sabar menunggu jawaban dari Maimunah yang
tampak menunduk diam mematung.
“Tante, bukan Mai tra mau. Tapi
sepertinya Mai merasa tra cocok dengan John.” Ungkapnya sedih dengan logat timur
yang kental, mungkin efek sedikit gugup.
Jika bukan karena keadaannya yang
cacat seperti ini dan kehidupannya yang bukan orag desa, tentu kesempatan ini
tidak akan ditolaknya. Apalagi yang kurang dari John? Lelaki baik dan ringan
tangan membantu sesama, penampilan menarik idaman semua wanita ditambah telah
seagama dengannya. Namun ia memilih berkaca pada dirinya sendiri yang masih
banyak kurang dibanding John, Maimunah takut jika istri yang baik bahkan malah
merepotkan.
“Jika yang kamu khawatirkan adalah keluarga
kami, keluarga John. Insya Allah kami sudah kenal benar denganmu dan tahu
bagaimana kamu. Mamahnya John juga sudah tahu keinginan anaknya dan minta tante
untuk tanyakan langsung kepadamu.” Jelas Tante Jenny.
“Kamu masih belum yakin Mai? gimana
kalo besok kita liburkan dulu kerjamu dibutik dan kita kunjungi Mamahnya John. Setelah
itu kamu boleh mengambil keputusan”
“Gimana?” Lanjutnya.
Maimunah mengangguk mengiyakan,
disusul tepukan lembut tante dipundaknya yang kemudian beranjak meninggalkan
Maimunah dikamarnya. Termenung.
***
Rumah, bergaya minimalis itu terlihat
asri dan rapi, Maimunah dan Tante Jenny melangkahkan kaki masuk ke dalam.
Seorang wanita dengan wajah mirip sekali dengan Mita versi tua menyapa mereka,
tanpa banyak kata Maimunah langsung tahu bahwa wanita itu adalah ibu John.
Sudah berusia lanjut, namun masih segar dan terurus meski keriput telah
menutupi wajah namun gurat kecantikan muda masih ada. Tante Jenny berpelukan,
saling sapa dan tanya kabar maklum mereka satu kota tapi jarang ketemu apalagi
tante Jenny yang punya banyak kesibukan. Maimunah menyambut uluran tangan
wanita itu menyalami dengan membungkuk meletakkannya dihidung.
“Ini Maimunah ya?”
“Saya Mamahnya John, John banyak
cerita tentang kamu”. Kata wanita itu.
“Iya tante. Terima kasih sudah mengizinkan
John membantu saya”. Maimunah berkata takzim dan menunduk.
“Panggil Mamah aja, biar lebih dekat.
Menurut kamu John orangnya gimana?”
“Baik Tante, eh mamah”. Jawab Maimunah
dengan nada canggung yang diiringi tawa Mamah John dan tante Jenny.
Bersambung.
Oleh: Mardha Umagapi
Ditulis di subaim Halmahera Timur
Baca Bagian 8 klik disini
Semangat
BalasHapusPenasaran baca cerita lanjutannya""
BalasHapusBagaimana ya kelanjutannya?
BalasHapusBagaimana ya kelanjutannya?
BalasHapuspenasaran, kira2 maimunah akan menerima atau menolak john?😄
BalasHapusAyo di intip lanjutnya 🤗
BalasHapusDitunggu kelanjutannya mbaj
BalasHapusLanjoottt
BalasHapusBakal gmna ini endingnya? Hihihi lanjut kak
BalasHapus