Dilihat

Senin, 30 September 2019

Wamena, Bukan Masalah Suku, Ras atau Agama

Catatan Sebuah Momentum

Jangan generalisasi mereka.
Sebagian mereka juga menjadi korban ditanah sendiri. Jika pendatang boleh memilih untuk pulang ke kampung halaman sebagai alternatif mengungsi.

Mereka tidak punya pilihan itu, meninggalkan tanah kelahiran yang sedang rusuh.Hati tak sampai. Memilih untuk tinggal, berpeluang merenggang nyawa.

OAP Menungsi

Pelaku adalah oknum yang terprovokasi bukan keseluruhan mereka.
Kita sedang diadu domba.
Persatuan diujung tanduk.

Sempat menyaksikan cuplikan video wawancara seorang anak OAP usia SMA yang ikut dibakar karena berusaha melarikan diri saat sekolahnya diserang.

Sempat juga membaca kisah seorang dosen pendatang yang melarikan diri dari serangan perusuh dikampusnya, ia kemudian dibantu untuk sembunyi olah OAP disekitar kampus.

Warga pendatang yang dilindungi OAP

Hati terpukul, menyaksikan sebuah video viral di media sosial. Hampir semua bangunan termasuk rumah penduduk dibakar tanpa pandang bulu di sana. Sehingga yang tersisa hanyalah bangunan kantor aparat, TNI maupun Polisi.

Segudang kebaikan saudara kita tergerus habis dengan satu isu yang memecah belah.
Menghilangkan rasa kepercayaan dan rasa memiliki karena satu Indonesia.

Oleh: Mardha Umagapi

Ditulis di Subaim Halmahera Timur.
Semua gambar adalah dokumentasi viral dimedia sosial, kami kesulitan menemukan sumber asli.

2 komentar:

Berusaha Mengendalikan Hawa Nafsu: Tadabbur An Nazi'at Ayat 40-46

  Ciri-ciri Penghuni Surga 1. Takut pada Allah 2. Mengendalikan hawa nafsu 3. Terlibat dalam dakwah وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَ...