Dilihat

Sabtu, 28 September 2019

Saat Berharga Untuk Anak Kita: Sebuah Resensi

Resensi dan Review

Judul buku: Saat Berharga Untuk Anak Kita
Penulis: Mohammad Fauzil Adhim
Penerbit: Pro-U Media
Tahun terbit: 2009
Isi buku: 278 halaman

Seringkali para orangtua disibukkan dengan aktivitas diluar rumah, entah itu urusan mencari uang untuk mencukupi kebutuhan sekeluarga maupun urusan penting lainnya sehingga jarang membersamai sang buah hati. Padahal kebutuhan seorang anak bukanlah melulu terkait dengan keuangan, ada hal krusial yang tak penting untuk diperhatikan yaitu dari segi pemenuhan kasih sayang. Pemenuhan kasih sayang ini tidak akan tercapai jika waktu untuk bersama dalam konteks quality time dengan mereka kurang bahkan jarang.

Buku yang ditulis oleh Ustadz Mohammad Fauzil Adhim yang merupakan seorang pemerhati masalah rumah tangga ini, menekankan bagaimana menjadikan masa kecil anak-anak sebagai saat paling berharga untuk membangun kedekatan emosi, menciptakan pola komunikasi antara orang tua dan anak sebagai saluran untuk mengisi jiwa mereka. Juga tentang pentingnya menata niat dalam mendidik anak, karena melalui niat itulah tujuan akan tercapai.

Poin-poin penting yang dimuat buku ini yaitu:

Bagian I, Semuanya Bermula dari Niat. Berisi tentang bagaimana nanti sebagai orangtua kita yang akan dimintai pertanggung jawaban di akhirat kelak, maka sudah selayaknya luruskan niat untuk mendidik kebaikan kepada anak-anak sehingga nanti tidak akan menjadi amanah yang kita sia-siakan.

Bagian II, Membangun jiwa anak. Memuat tentang bagaimana seharusnya orangtua bertingkah laku kepada anaknya, termasuk pemecahan seputar masalah-masalah tingkah laku anak yang tidak sesuai. dibagian ini juga penulis memberikan muatan seputar kebiasaan-kebiasaan baik yang perlu diterapkan kepada anak untuk membentuk kepribadiannya serta beberapa tingkah laku yang perlu dicontohkan pada anak.

Bagian III, Titip Rindu Buat Anak. Berisi kisah-kisah pribadi penulis yang menandung hikmah untuk dipetik sebagai pelajaran untuk para orangtua. 

Bagian IV, Menghukum dengan Kasih Sayang. Bagaimana menghindari sumbu pendek sebagai orangtua, bagian ini juga memaparkan tentang bagaimana menghukum anak yang melakukan kesalahan serta cara bijak memarahi anak. Dibahas juga tentang perilaku tegas orangtua pada anak untuk mengatakan tidak jika melanggar kesepakatan dan aturan yang disepakati bersama, dan juga menyorot perlunya kekompakan suami istri ketika menghadapi berbagai masalah seputar anak.

Bagian V, Mempersiapkan Masa Depan Anak. Ulasan pada bagian ini seputar tantangan-tantangan hidup anak dimasa akan datang, apa-apa yang harus diwariskan orangtua kepada mereka untuk menghadapi tatangan itu serta mendidik anak lebih peka menolong sesama dimasa depan.

Buku ini sangat baik untuk dibaca oleh para orangtua ataupun calon orangtua dan para pendidik, isinya yang dipaparkan melalui kisah-kisah membuat buku ini mudah dicerna, bahasanya pun ringan. Mari berproses menjadi orangtua yang baik untuk anak, karena mereka adalah penerus di masa depan dan investasi kita didunia maupun akhirat.

Oleh: Mardha Umagapi
Ditulis di Subaim Halmahera Timur

15 komentar:

  1. Bagus bukunya ,Anak adalah amanah dari Allah,dan akan dimintai pertanggungjawaban diakherat kelak ,smoga bisa menjadi orang tua yang.bijaksana.



    BalasHapus
  2. Ku harap bisa mendidik anak q dgn baik

    BalasHapus
  3. Buku yang keren. Terima kasih kak

    BalasHapus
  4. Resensinya bagus, rinci dan menyeluruh sehingga orang yang tertarik dengan bukunya tak ragu untuk membeli.

    BalasHapus
  5. langsung peluk erat anak-anak kitah mb

    BalasHapus
  6. Jd pengen baca bukunya kak. Aku sering sedih kalau berangkat sekolah ninggalin anak. 😭😭😭😭

    BalasHapus
  7. Idem kaya mb Eka, saya juga pengen banget baca bukunya. Walau bocil masih baby tapi perlu ilmu buat negebsarin anak. Harta berharga titipan Allah ini wajib dijaga dan dididik dengan baik. Top ulasannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku juga banyak belajar sabar terhadap anak dari buku ini

      Hapus
  8. Pengen baca buku ini. hehe

    BalasHapus

Berusaha Mengendalikan Hawa Nafsu: Tadabbur An Nazi'at Ayat 40-46

  Ciri-ciri Penghuni Surga 1. Takut pada Allah 2. Mengendalikan hawa nafsu 3. Terlibat dalam dakwah وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَ...