Dilihat

Sabtu, 28 September 2019

Teruslah Berikhtiar dan Berdoa karena Tidak Ada Yang Tahu Jalan Hidup Seseorang

Kisah Berhikmah

Pertolongan Berujung PadaNya
Bagian 3

Jalan hidup seseorang memang tidak ada yang mengetahuinya. tidak seperti masa lalu yang selalu dikenang dan diingat, masa depan adalah sesuatu yang misterius. Seorang manusia tidak akan mengetahuinya hatta untuk sepersekian detik kedepan ia akan dipertemukan dengan peristiwa apa.

Maimunah sadar meskipun luka telah sembuh ternyata kakinya tidak dapat digerakkan, setelah melewati pemeriksaan dokter diketahui bahwa saraf yang terhubung dikakinya putus . Hal ini membuatnya tidak dapat berjalan seperti sediakala. Terpukul dengan keadaannya, hampir setiap hari dibarak ia bermuram durja. Beruntung ada John, prajurit itu selalu menyempatkan diri menemani Maimunah setelah selesai dengan tugas kenegaraannya, seperti sore itu.

“Apa rencanamu hari ini?“ John membuka percakapan.

Meski ia tahu kemungkinan Maimunah untuk merespon sangat kecil. Gadis itu sejak diselamatkannya dari pembantaian tragis dikampungnya lebih banyak diam dan hanya merespon hal-hal yang dianggapnya penting. Suasana hening setelah John bertanya.

John akui kadang diamnya Maimunah membuatnya merasa enggan untuk datang kembali menemui gadis yang kadang sosoknya menghiasi mimpi John. Namun demi diingatnya hal berat yag dilalui Maimunah, John urung menjauhinya.

“Jika kau ingin berjalan-jalan disekitar barak ini, mungkin aku bisa bantu menemani.” Lelaki itu menawarkan diri.

“Ehem, kadang terlalu lama berdiam diri disatu tempat akan membuat kita bosan.”  Lanjut John setelah berdehem memecah kebisuan diantara mereka.

John menarik keluar sesuatu yang disembunyikan sejak tadi di balik tenda. Sebuah Kursi roda. Selama ini Maimunah hanya mengandalkan tongkat untuk bergerak kesana kemari, ke kakus maupun mengambil makanan. Mungkin dengan kondisi itulah ia malas kemana-mana karena kelelahan, ia harus belajar menyeimbangkan tubuh dengan tongkat itu.

Kursi Roda diletakkan John didepan Maimunah, ternyata benda itu berhasil membuat air muka Maimunah berubah sedikit bahagia. Sore itu Maimunah pertama kali berkeliling barak pengungsian dan John menemaninya, banyak sapaan hangat ia dapatkan meski ada beberapa tatapan mata para gadis sebayanya yang terlihat tidak begitu senang dengan kebersamaannya dengan John.

Mereka berhenti untuk beristirahat dibawah sebuah phon yang rindang disebelah barak tempat tinggal Maimunah. Matahari mulai beranjak senja dan sebentar lagi John harus kembali ke barak para prajurit untuk memulai aktivitas malam.


“Terima kasih so batamang saya keliling barak pak”. (Terima kasih sudah menemani saya keliling barak pak) Maimunah memulai percakapan.

“Sebenarnya ada hal penting yang ingin saya sampaikan padamu jika kamu berkenan”. John tampak serius dengan hal yang akan disampaikannya, dan Maimunah melihat itu.

“Barang ada apa pak? Bilang saja kalo memang baik saya akan ikuti” (tentang apa pak? Jika baik saya akan ikuti). Tanya Maimunah.


Sebelum sempat menjawab, tampak seseorang dengan baju seragam tentara mendekat kearah mereka lalu memberi hormat kepada John yang telah berdiri tegap menunggu informasi.

Bersambung 

Oleh: Mardayati Umagapi
Ditulis di Subaim Halmahera Timur

18 komentar:

  1. Hubungan sesama manusia yg tergambar manis, Kak. Aku penasaran dg kisah selanjutnya. Meski ada typo sedikit. Aku tetap suka. Semangat kk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih perbaikannya, semoga postingan akan datang diperhatikan lagi typonya

      Hapus
  2. Kira-kira apa yang hendak disampaikan oleh pak Jhon yw ? Hehehe, penasaran

    BalasHapus
  3. Ceritanya bagus,alurnya bisa dimengerti
    Ditunggu kelanjutannya yaa kak
    Salam hangat dari Jawa Timur

    BalasHapus
  4. Ceritanya bagus,alurnya bisa dimengerti
    Ditunggu kelanjutannya yaa kak
    Salam hangat dari Jawa Timur

    BalasHapus
  5. Kayaknya John mau ngelamar maimunah nih. Jd deg deg kan menanti kelanjutan ceritanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. mau bikin yang susah ketebak tapi aku belum mahir

      Hapus
  6. Kayaknya John mau ngelamar maimunah nih. Jd deg deg kan menanti kelanjutan ceritanya

    BalasHapus
  7. Penasaran dengan kelanjutan ceritanya kak

    BalasHapus

Berusaha Mengendalikan Hawa Nafsu: Tadabbur An Nazi'at Ayat 40-46

  Ciri-ciri Penghuni Surga 1. Takut pada Allah 2. Mengendalikan hawa nafsu 3. Terlibat dalam dakwah وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَ...