Dilihat

Senin, 28 Oktober 2019

Kebangkitan Pemuda Kunci Sukses Bangsa Ini

Catatan Sebuah Momentum

Disebuah bangunan yang bergaya Hindia Belanda, didaerah yang dikenal dengan nama Batavia berkumpullah para pemuda dari berbagai daerah di Nusantara selama dua hari, dimulai dari tanggal 27 sampai dengan 28 Oktober 1928,mereka menyebutnya kongres pemuda.Namun ini bukanlah kongres yang pertama kali diadakan, karena para pemuda pernah berkumpul untuk hal yang sama pada dua tahun sebelumnya tepatnya 30 April - 2 Mei 1926. 

Terkumpul membentuk suatu pergerakan, terkumpul menyuarakan satu visi menegaskan cita-cita akan adanya tanah air Indonesia, bangsa Indonesia, dan bahasa Indonesia. 
Hasil kongres ini lalu disebut Sumpah pemuda:

"Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia ". 

Tahun-tahun berlalu kini sejarah penting itu tiap tahun diperingati dan bahkan diadakan selebrasi, semoga bukan hanya ceremonial belaka atau sekedar ucapan selamat saja. Berharap ruh perjuangan yang waktu itu digaungkan para pendahulu tidak hanya tinggal sebagai catatan sejarah. 

Jika berkenan, ingin rasanya kejadian sejarah itu terulang kembali dalam pusaran waktu yang sama agar dapat diambil kembali semangat membara para pembuat sejarah itu. Biarkan generasi mencontoh, meresapi makna sumpah itu agar memberikan kekuatan jiwa dan raga untuk meneruskan perjuangan mereka para pendahulu.

Berharap tidak ada lagi pemuda apatis terhadap nasib bangsa, tidak ada lagi generasi yang sepanjang waktunya hanya dihabiskan berselancar dengan lempengan benda yang dinamakan gadget demi kesenangan mata. 

Berharap tidak ada lagi pemuda anarkis karena membela suatu kepentingan kelompok dengan pemikiran yang menggelapkan mata. 

Berharap tumbuh generasi muda yang berdedikasi tinggi untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa dimata dunia, dan memiliki kesadaran bahwa kemajuan bumi pertiwi berada dipundaknya dimasa depan. 

Karena waktu terus berputar, sementara generasi tua memiliki batas waktu produktifnya maka pemuda berkarakter dibutuhkan disini dibangsa ini. 

Bukankah Bapak Proklamator kita Ir. Soekarno pernah berkata " Berikan aku 10 pemuda maka akan ku guncangkan dunia".

Siapapun yang merasa diri sebagai seorang pemuda dibangsa ini maka tanggung jawab itu jatuh kepadanya. Agar para pemuda dibangsa ini mau melihat bahwa moment sumpah pemuda bukan hanya sebuah peristiwa sejarah yang diingat  saat datang tanggalnya, tapi sebuah cambukan semangat untuk terus berkarya bagi bangsa. 

Oleh: Mardha Umagapi

Ditulis di Subaim Halmahera Timur
Tulisan lawas

13 komentar:

Berusaha Mengendalikan Hawa Nafsu: Tadabbur An Nazi'at Ayat 40-46

  Ciri-ciri Penghuni Surga 1. Takut pada Allah 2. Mengendalikan hawa nafsu 3. Terlibat dalam dakwah وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَ...