Dilihat

Minggu, 17 November 2019

Kamar Mandi Mertua : Sebuah Ulasan Cerpen

Chania
Pict: ngodop.com (Ilustrasi Cerpen Kamar Mandi Mertua)

Luar biasa, kalimat yang terucap usai membaca cerpen dari Mabruroh Qosim, bagaimana tidak sebuah kejutan luar biasa didapat dari bagian akhir novel ini. Konflik yang awalnya diuraikan saedikit demi sedikit oleh penulis ternyata merupakan masalah sang tokoh utama.

1. Tafsiran

Pada pargaraf pertama penulis menggambarkan sebuah keadaan terkait kondisi kamar mandi yang secara umum menampung dan menyimpan kejadian kotor sisa buangan manusia hingga hal ter rahasia yaitu sisi joroknya. Cerita berlanjut ke paragraf kedua tentang bagaimana masalah yang ditimbulkan oleh pergaulan bebas tokoh bernama Sari, yang sebenarnya memiliki ciri yang luar biasa wah dari segi fisik maupun non fisik. Sari menyimpan segala  rahasia asik masyuknya di Kamar mandi Mertua Tokoh Utama Maryani.

Paragraf-paragraf berikutnya penulis berkisah lanjut mengenai sepak terjang Sari hingga pada penemuan sosok bayi mungil didalam kardus belakang kamar mandi mertua Maryani. Konflik mulai mengerucut hingga sebagai pembaca kita seolah menebak Sang Tokoh Utama hanyalah penonton atau penyimak kejadian.

Hingga sampailah penuturan di bagian percakapan antara tokoh utama dan Sang Mertua, pembaa mulai mengira-ngira kejadian tak mengenakkan ada dihidup Maryani. Dari situ penulis menggiring pembaca perlahan-lahan membuka tabir masalah melalui percakapan dua tokoh ini. Hingga ending yang menyesakkan bagi pembaca, ternyata Maryani masuk dalam pusaran masalah itu dimana Sang Suami berselingkuh dengan Sari hingga menghasilkan bayi mungil yang dibuang ibunya.

2. Evaluasi

Alur yang dibuat penulis maju mundur dari peristiwa sekarang ke masa lalu, membuat akhir cerita seakan kejutan bagi pembaca. penuturan sederhana membuat pembaca mudah mengerti dan ikut masuk menyaksikan kejadian-kejadian dalam cerita.


Namun dibalik hebatnya kisah cerpen ini, satu hal yang perlu diperhatikan oleh penulis adalah memperkaya informasi terkait para tokoh, sehingga memancing pembaca lebih dekat dengan setiap tokoh dalam cerita.

3. Kesimpulan

Melihat cerita yang disajikan ini, penulis seperti berupaya menyampaikan pesan moral tentang kesetiaan dan pentingnya pengawasan orangtua terhadap sepak terjang anak. Selain itu, perilaku tanggungjawab juga ditekankan dalam cerpen ini.

Oleh: Mardha Umagapi
Ditulis di Subaim Halmahera Timur

Cerpen dapat dibaca di sini: Kamar Mandi Mertua
kunjungi juga Blog Ngodop untuk mencari bahan bacaan lainnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berusaha Mengendalikan Hawa Nafsu: Tadabbur An Nazi'at Ayat 40-46

  Ciri-ciri Penghuni Surga 1. Takut pada Allah 2. Mengendalikan hawa nafsu 3. Terlibat dalam dakwah وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَ...