Source: uly adais.com |
Tumpukan Sampah di masa Depan,
sebuah cerpen yang menggambarkan tentang kondisi bumi masa depan melalui
pandangan seorang anak yang nyasar melalui mesin waktu buatannya dan
teman-teman. Deni menuju tahun 2090 dan menemukan kondisi rumah dan sekitarnya
penuh sampah. Bahkan hampir sehamparan pandangannya hanya ada sampah yang
berserakan.
Cerpen yang ditulis oleh Fitriani
Azizah ini mengambil latar sebuah penelitian tiga sekawan Deni, Sarah dan Andi.
Mereka berhasil menyelesaikan sebuah inovasi berupa mesin waktu ditahun 2019. Demi menyelesaikan
kinerja mesin tersebut, Deni masuk kedalam mesin waktu untuk menyetel waktu
yang dicocokkan dengan jam tangan di pergelangnnya.
Namun malang tak dapat ditolak. Andi,salah satu sahabatnya yang sedang
beristirahat di sekitar mesin sambil minum sekaleng soda melempar kaleng kosong
bekas minumnya yang telah habis sehingga mengenai tombol merah mesin yang
merupakan tombol star. Deni yang ada didalam mesin terbawa ke tahun 2090 dan
melihat kondisi bumi yang mengenaskan akibat tata kelola sampah yang amburadul.
Deni dimasa depan juga bertemu
dengan dirinya yang telah berusia renta dan beraut sedih, kemudian Deni masa
tua memberikan mandat kepada Deni muda untuk menjaga kelestarian bumi di masa
2019 agar tak bernasib seperti 2090. Menerima mandat itu dan akhirnya Deni
kembali dan mengajak teman-temannya untuk peduli lingkungan.
Cerpen ini menurut saya cukup simple,
ringan dibaca dan mudah dicerna namun tetap penuh pesan tersirat. Sesuai
temanya yaitu cerpen anak, penulis membuat tulisan seringan mungkin agar
dipahami anak-anak. Nilai-nilai yang ingin disampaikanpun mudah ditanamkan,
ditambah cerita tentang petualangan merupakan favorit sebagian besar usia
anak-anak.
Tapi jika kita tidak terbiasa dengan
menikmati cerita anak, khususnya orang dewasa mungkin akan merasa ceritanya
terlalu garing dan mudah ditebak sehingga keasyikan membaca dan rasa penasaran
tentang akhir cerita tidak akan terbakar selama membaca cerpen ini. Sebagai
pemula dalam mengulas cerpen anak, saya rasa cerpen ini akan banyak memantik
semangat baca anak.
Akhirnya, sebagai penutup dari
ulasan ini saya menyampaikan permintaan maaf jika ulasan yang saya buat ini
kurang berkenaan. Saya masih dalam tahap belajar mengulas karya orang lain,
semoga ulasan ini bermanfaat bagi saya selaku calon penulis dan teman pembaca
serta penulis lainnya. Cerpennya bisa dibaca disini http://cerpenmu.com/cerpen-nasihat/tumpukan-sampah-di-masa-depan.html .
Oleh: Mardha Umagapi
Ditulis di Ternate
Tidak ada komentar:
Posting Komentar